ISATELIT.com – Empat stasiun televisi MNC Group, yakni RCTI, GlobalTV, iNewsTV dan MNC TV melakukan uji coba enkripsi baru, Kamis (04/05/2017) sekitar Pukul 23:30 malam. Jenis enkripsi atau acakan yang digunakan adalah Conax. Hingga Jumat (05/05/2017) dinihari, ujicoba maish berlangsung secara bergantian.
Cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, jika enkripsi ini digunakan keempat stasiun televisi MNC Group ini untuk menggantikan biss key pada Liga Inggris, maka dipastikan pengguna parabola tidak akan bisa lagi menonton Liga Inggris di RCTI dan MNCTV menggunakan biss key.
Ada juga kemungkinan enkripsi ini dipersiapkan menjelang Piala Konfederasi 2017 ini. Tapi, hal ini bukan alasan yang kuat. Apalagi, kepemilikan hak siar Piala Konfederasi 2017 di Indonesia belum jelas.
Namun, bisa dipastikan ke depannya MNC Group akan meninggalkan biss key untuk seterusnya. Dengan melakukan serangkaian uji coba enkripsi Conax di seluruh channelnya, menunjukkan MNC Group serius untuk benar-benar memblokir konten program tertentu untuk pengguna televisi satelit atau parabola.
Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi. Apalagi MNC Group memiliki empat pay tv, tiga via satelit dan satu televisi kabel, yang harus ‘dilindungi”. Dengan membiarkan penyebaran biss key yang begitu masif, ditambah lagi harga digital satellite receiver (DSR) support biss key sangat terjangkau, akan bisa mengeliminasi posisi pay tv tersebut.
Tapi, itu sebenarnya bukan persoalan utama. Sikap user yang berlebihan menjadi masalah sebenarnya. Bagaimana tidak, penyebaran biss key saat ini benar-benar sangat vulgar dan keterlaluan. Tidak jarang user yang baru mengenal biss key dengan pongahnya me-mention stasiun tv bersangkutan, lengkap dengan kalimat atau perkataan yang merendahkan.
Saat tahun 2010, hal ini belum terjadi. User memahami betul posisi bahwa penggunaan biss key adalah salah satu metode pembobolan dan hanya untuk dikonsumsi secara hati-hati dan rahasia. Sehingga, saat itu key sangat awet dan jarang rolling. Jangan sesali, jika hal ini terus berlanjut, era biss key akan segera berakhir. (isc-01)
Jangan ketinggalan kabar dari dunia satelit, ikuti ISATELIT.com di Facebook: facebook.com/isatelitcom