FORSATER.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebutkan masa orbit satelit Palapa D di slot 113 akan berakhir Agustus 2020 mendatang.
BACA JUGA:
» Kenapa Siaran TV Pindah ke Telkom 4? Ini Penjelasannya!
» Cara Mudah Mendapatkan Satelit Telkom 4
» Frekuensi RCTI, MNCTV, GTV dan iNewsTV di Telkom 4
» Receiver Rekomendasi untuk nonton RCTI, MNCTV dan GTV
Setelah itu, slot tersebut akan kosong karena satelit pengganti yang direncanakan, Nusantara Dua yang diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XLSC) di Xichang, China, gagal mencapai orbit.
“Tetapi satelit Palapa-D ini akan segera berakhir di bulan Agustus. Sehingga perlu diganti. Satelit penggantinya ini disebut Satelit Nusantara Dua yang diluncurkan beberapa bulan yang lalu tetapi gagal mencapai orbit, sehingga sekarang kosong,” kata Johnny di Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (15/07/2020) seperti dilansir antaranews.com.
Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berhasil mempertahankan slot orbit satelit milik Indonesia di lembaga internasional untuk radio telekomunikasi (International Telecommunication Union/ITU).
“Saya baru mendapatkan informasi dari ITU yang mengabulkan permintaan kita untuk tetap mempertahankan slot 113 derajat untuk Indonesia menempatkan satelit baru,” ujar Johnny.
Menurutnya, tidak mudah mempertahankan slot orbit 113 derajat Bujur Timur tersebut, sebab slot orbit itu juga dilirik oleh sejumlah negara lain.
Orbit 113 derajat Bujur Timur ini rencananya akan diisi oleh satelit Nusantara Dua yang diluncurkan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama mitranya yakni Indosat Ooredoo dan Kominfo. Satelit itu meluncur pada April namun gagal mengorbit di angkasa.
Satelit Nusantara Dua merupakan pengganti satelit Palapa-D yang selama ini digunakan untuk kepentingan penyiaran di Indonesia. Masa orbit satelit Palapa D berakhir pada Agustus 2020.
Namun, dikarenakan Indosat Ooredoo memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis satelit, Johnny mengatakan bahwa saat ini Kominfo harus mencari penyedia layanan satelit.
“Tentu habis ini kita akan bicarakan supaya mengisi satelitnya sesuai jadwal sampai dengan 2024 untuk berbagai kepentingan, yang secara khusus untuk kepentingan telekomunikasi,” ujar Johnny.
Satelit Nusantara Dua diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XLSC) di Xichang, China. Proses peluncuran berjalan dengan lancar, namun sayangnya kendala terjadi saat masuk ke stage ketiga.
Dari dua roket yang ada di pesawat ulang-alik, salah satunya tidak menyala sehingga pesawat tidak memiliki cukup kecepatan untuk mencapai orbit di slot orbit 113 derajat Bujur Timur.
Pesawat itu kemudian jatuh ke laut dan tidak bisa diselamatkan sehingga satelit hilang. PSN memastikan satelit tersebut sudah diasuransikan penuh.
(antaranews/adm)