FORSATER.com – Indosat Ooredoo memastikan tak lagi gunakan slot satelit Palapa D di 113° Bujur Timur. Saat ini, satelit Palapa D di orbit tersebut memang masih aktif. Namun, masa operasinya sebenarnya sudah berakhir karena sudah memasuki masa end of plan.
BACA JUGA:
» Kenapa Siaran TV Pindah ke Telkom 4? Ini Penjelasannya!
» Cara Mudah Mendapatkan Satelit Telkom 4
» Frekuensi TransTV SD dan Trans7 HD di Telkom 4 Tahun 2021
Seluruh siaran yang sebelumnya bermukim di satelit Palapa D juga sudah migrasi ke satelit Telkom 4. Hanya tinggal menunggu waktu, satelit ini akan menjadi sampah luar angkasa.
Sebenarnya, Indosat sendiri sempat mempersiapkan satelit Nusantara Dua menjadi pengganti satelit Palapa D mengisi slot 113°. Namun, satelit yang dibeli perusahaan patungan PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) gabungan Indosat dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS) ini gagal mengorbit ketika diluncurkan awal April 2020 lalu.
Satelit Nusantara Dua dibuat oleh China Great Wall Industry Corporation. Diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XLSC) di Xichang, China pada Kamis (10/04/2020) pukul 18.46 WIB. Namun, satelit gagal mencapai orbitnya yang terletak di 113° Bujur Timur.
Akibat kegagalan peluncuran itu, slot orbit 113° BT yang sudah digunakan Indonesia sejak 21 Maret 1987 lalu ini terancam dihapus oleh International Telecommunication Union (ITU). Penghapusan dilakukan jika Indonesia tidak dapat menempatkan satelit di slot orbit tersebut dalam batas waktu yang sudah ditetapkan.
Alhamdulillah, Indonesia tidak akan kehilangan slot orbit yang kini sudah lumrah digabung oleh para teknisi parabola dengan slot 108° BT agar satu parabola bisa mendapatkan dua satelit. Slot orbit 113° BT akan digantikan posisinya oleh satelit Telkom.
Hal ini berdasarkan keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan proses evaluasi terhadap calon pengguna baru filing satelit Indonesia di slot orbit 113 BT.
“Kementerian Kominfo menetapkan PT Telkom Satelit Indonesia sebagai pengguna baru filing satelit Indonesia di slot orbit 113 BT. PT Telkom Satelit Indonesia merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia yang menangani urusan satelit,” demikian tertulis dalam keterangan resmi, Selasa (05/01/2020), dikutip dari CNN Indonesia.
Saat ini PT Telkom Satelit Indonesia sedang mengoperasikan satelit Telkom 4 atau satelit Merah Putih di slot orbit 108° BT, satelit Telkom 3S di 118° BT dan satelit Telkom 2 di slot orbit 157° BT.
“Keberhasilan ini adalah hal yang strategis bagi pengembangan bisnis satelit Telkomsat nantinya dalam memperkuat penyediaan infrastruktur satelit TelkomGroup,” jelas Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan resmi, Rabu (06/01/2020).
TelkomGroup melalui anak perusahaan Telkomsat telah merencanakan untuk menempatkan satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS),mencakup pita frekuensi C band dan Ku band sebelum 31 Desember 2024.
Oleh karena itu, Kominfo mengajukan permohonan perpanjangan masa laku filing satelit Indonesia di slot orbit 113° BT. Radio Regulations BoardITU menerima permohonan itu dan memberikan perpanjangan waktu hingga 31 Desember 2024 untuk menempatkan satelit di slot orbit 113° BT.
Kementerian Kominfo selanjutnya akan melakukan pemantauan dan pengawalan terhadap proses pengadaan satelit yang akan dilakukan oleh PT Telkom Satelit Indonesia agar satelit dapat ditempatkan di slot orbit 113 BT sebelum 31 Desember 2024 sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh ITU.
(adm-01/cnnindonesia/fsc)