FORSATER.com – Musisi dangdut mengancam akan melancarkan aksi demo di sejumlah stasiun televisi. Para pencipta lagu dangdut yang tergabung dalam lembaga manajemen kolektif Royalti Anugerah Indonesia (RAI) ini mengaku akan demo besar-besaran terhadap dua televisi swasta jika tidak terjadi kesepakatan soal nilai royalti yang harus dibayar oleh kedua televisi tersebut kepada para pencipta lagu dan pemilik hak terkait.
Baca Juga:
» Inilah Siaran TV yang Menyiarkan Liga Inggris Melalui Parabola
» Siaran TV yang Menyiarkan Liga Italia Serie A di Indonesia
» PPTV HD Siarkan BPL, Serie A sampai Liga Champion 2016/2017
“Kalau memang tidak terjadi kesepakatan, apa boleh buat. Kami akan mengerahkan anggota untuk demo secara besar-besaran untuk menekan mereka sepaya cepat membayar dan seharusnya mereka tidak membiarkan hal ini terjadi karena akan merusak citra televisi tersebut di mata para sponsor yang memasang iklan di sana, sebab akan dinilai mereka memiliki cacat kewajiban,” ujar Waskito Ketua Lembaga Management Kolektif RAI, yang menaungi para pencipta lagu dangdut, dalam rilis persnya, Selasa (06/09/2016).
Waskito yang juga menjabat sebagai Sekjen Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) ini mengatakan bahwa televisi hanya dikenakan tarif sebesar 0,35 yang dibagi dua, untuk pencipta 0.2 persen dan untuk hak terkait 0.15 persen dari 50% nilai akupansi pendapatan iklan setiap tahunnya atas penggunaan karya cipta dan hak terkait yang digunakan stasiun televisi.
“Dibanding negara lain, kita itu paling murah. Tapi anehnya mereka keberatan, ini kan aneh,” tambah Waskito.
Karenanya, Waskito berharap akan terjadi kesepakatan. Dengan begitu tidak akan terjadi pelarangan penggunaan atas karya cipta lagu-lagu dangdut, seperti pernah menimpa pada saat gelaran Anugerah Dangdut MNCTV 2013.
“Saya berharap apa yang menimpa pada Anugerah Dangdut tiga tahun lalu tidak akan terulang lagi, dengan D’Academy,” ujar Endang Kurnia.
Ditambahkan Ukat S pencipta Goyang Dombret, sebenarnya dirinya tidak ingin ada demo oleh teman teman pencipta lagu ke salah satu stasiun televisi. “Tapi kalo kemudian tidak terjadi kesepakatan antari pihak televisi dengan LMKN yang sedang digodok dalam kelompok kerja bersama. Kami selaku anggota mengikuti keputusan organisasi, untuk demo menuntut hak kami para pencipta lagu,” katanya.
Dikonfirmasi rencana insan dangdut yang akan melakukan demo, Harsiwi Ahmad selaku Direktur Produksi SCM yang membawahi televisi Indosiar dan SCTV mengaku belum tahu menahu perihal rencana insan dangdut demo ke kantornya.
“Saya belum tahu hal itu. Sepengetahuan saya saat ini royalty sedang dibicarakan di ATVSI,” jelasnya. Endah Hari Utari Direktur Program dan Produksi MNCTV memberikan jawaban senada. (sc-01/kjc/smc)