FORSATER.com, Jakarta – Peluncuran satelit BRIsat yang merupakan milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) ditunda. BRIsat batal meluncur sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, yakni Rabu (08/06/2016) waktu French Guiana atau Kamis (09/06/2016) dini hari. Satelit pertama yang dioperasikan perbankan itu tak jadi diluncurkan karena ada masalah pada roket peluncurnya.
“Kami ingin menyampaikan ada delay dari peluncuran BRIsat karena ada anomali teknis. Kami sedang menginvestigasi hal ini. Kami akan mengumumkan kapan waktu peluncuran yang baru sore ini,” kata Juru Bicara Arianespace, Isabel Veillon, kepada wartawan di Hotel Four Season, Paris, Selasa (07/06/2016).
Roket tersebut mengalami keanehan atau anomali pada komponen penghubung alias fluid connector, yang menjembatani tatakan satelit dan komponen cryogenic upper stage pada roket Ariane 5. “Butuh waktu 5-10 hari untuk memperbaikinya,” kata Veillon di Hotel Four Seasons Paris, Selasa, 7 Juni 2016. Arianespace pun menyatakan satelit BRIsat dalam kondisi aman.
Isabel mengatakan, waktu peluncuran akan mundur sekitar 5 hingga 10 hari ke depan dari rencana peluncuran awal. “Kami sudah berpengalaman sejak 2003, sudah 71 peluncuran sukses. Jadi memang ini harus dijadwal ulang. Kami akan meeting sore ini untuk tentukan waktunya. Jadi ini isu teknis. Kami utamakan keselamatan supaya tidak ada masalah,” jelasnya.
Masalah yang ditemukan pihak Arianespace ada di bagian roket peluncur, yaitu VA203. Roket ini tak hanya akan membawa BRIsat ke luar angkasa, tapi juga roket EchoStar XVIIII. Sedangkan, satelit EchoStar XVIII dan BRIsat dalam kondisi aman. Untuk jadwal terbaru peluncuran, Arianespace akan mengumumkannya segera.
Tak ada kerugian
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam mengatakan tak ada kerugian yang dialami BRI terkait dengan penundaan tersebut. “Karena satelit ini belum diserahkan kepada BRI,” kata Asmawi.
Asmawi mengatakan satelit BRIsat masih menjadi tanggung jawab pembuatnya, Space Sistem Loral (SSL). Sebelum satelit diserahkan kepada BRI, ada beberapa fase yang harus dilalui. Setelah BRIsat diluncurkan, satelit akan mencari titik orbit. “Diperkirakan butuh waktu sekitar 10-12 hari untuk masuk orbit.”
BRIsat diluncurkan di French Guiana, sementara orbitnya terletak di Papua. Setelah masuk orbit, satelit akan diuji. “Apakah satelitnya berfungsi dan sesuai dengan spesifikasi. Satelit yang sudah lolos tes tersebut baru kemudian diserahkan kepada BRI. Perkiraan kami penyerahan dilakukan pada Agustus,” katanya. (sc/tmp)
terima kasih infonya.. ternyata banyak keganjalan saat peluncuran satelit BRI ya..