FORSATER.com – RCTI dipastikan akan diacak saat Liga Champions Eropa musim 2018/2019 mulai tayang sejak Selasa (18/09/2018) malam. RCTI merupakan pemegang hak siar free to air (FTA) teresterial untuk wilayah Indonesia. Dipastikan RCTI tidak akan diacak dengan enkripsi biss key.
Sementara, pemegang hak siar Liga Champions Eropa melalui satelit atau parabola adalah televisi berbayar K Vision dan MNC Vision. K Vision akan menyiarkan Liga Champions di Channel in house-nya, Total Sports Blast (TSB) 1, 2 dan 3, sementara di MNC Vision bisa ditonton melalui Soccer Channel.
Nah, bagaimana dengan pemegang hak siar Liga Champions di negara lain yang stasiun televisinya bisa dijangkau di Indonesia?
Untuk Malaysia dan Brunei Darussalam bisa disaksikan di Astro. Televisi berbayar yang juga bisa disaksikan di sebagian wilayah di Indonesia ini memastikan diri berhak menyiarkan Liga Champions usai melalui lobi-lobi yang alot ke layanan situs berita dan televisi streaming Goal.
Sebelumnya, Astro mendapat protes yang sangat keras dari masyarakat Malaysia lantaran belum memiliki hak siar Liga Champions Eropa. Berbagai kecaman dilayangkan ke akun sosial media salah satu pay tv terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Cukup mengejutkan sebenarnya, Goal memegang hak siar eksklusif Liga Champions di beberapa negara di Asia Tenggara, mengalahkan provider televisi berbayar lokal. Seperti di Singapura, Goal harus memendam keinginan pay tv lokal Starhub dan Singtel untuk menyiarkan Liga Champions Eropa. Kemudian di Thailand, Goal mengalahkan TrueVisions, pay tv terbesar dan memiliki sejarah panjang di Thailand.
Hal yang sama juga terjadi di Kamboja, Filipina dan Laos. CTN, MyTV dan CNC (CBS Group) yang beberapa tahun terakhir menjadi langganan pemegang hak siar Liga Champions Eropa di Kamboja dan menjadi alternatif termudah untuk menyaksikan Liga Champions Eropa melalui parabola di Indonesia pun harus absen menyiarkan kompetisi terbesar dan bergengsi di Eropa ini. Alasannya sama, pemegang hak siar Liga Champions Eropa tahun ini di Kamboja, Filipina dan Laos adalah Goal.
Sementara di Vietnam, masih dipegang televisi berbayar K+. Untuk negara India, Liga Champions Eropa akan ditayangkan di Sony ESPN HD dan Sony Six HD. Selain itu, ada juga di Sony Ten 1 dan 2 di pay tv Videocon serta Ten Sports Pakistan.
Sedikit harapan untuk menyaksikan UCL melihat pemegang hak siar di Myanmar yang kini dimiliki televisi berbayar Skynet. Skynet akan menyiarkan seluruh pertandingan Liga Champions Eropa di channel in house-nya. Bahkan, Skynet akan menyiarkan seluruh pertandingan UEFA Europa League sebanyak 12 pertandingan serentak secara langsung.
Kesimpulan
Untuk Liga Champions Eropa musim 2018-2019 tidak ada stasiun televisi di parabola yang menyiarkan secara Free To Air (FTA) melalui satelit. Bahkan, stasiun televisi yang diacak menggunakan enkripsi Biss Key pun tidak ada.
Alternatif nonton Liga Champions Eropa bisa melalui pay tv yang disebutkan diatas atau melalui FEED. FEED disini bukan feed resmi yang ada di satelit Asiasat 5. Namun, FEED yang berada di satelit Intelsat 19 (166.0°E), sehingga arah parabola akan sangat menukik ke Timur. FEED tersebut untuk saat ini tidak diacak alias Free To Air (FTA).
FEED tersebut berada di Satelit Intelsat 19 dengan frekuensi 4046, Polaritas Horizontal dan Symbol Rate 6000.
Kemudian, bisa juga melalui channel Sony ESPN HD dan Sony Six HD di Intelsat 17 (66.0°E). Hampir sama dengan Intelsat 19, hanya saja satelit ini menukik ke arah sebaliknya yaitu ke Barat. (isc-01/adm)