FORSATER.com – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) saat ini masih berusaha untuk melakukan recovery satelit Telkom 1. Bersama Lockhead Martin, Telkom tengah melakukan investigasi dan menjalankan prosedur untuk mengecek kesehatan satelit tersebut.
Namun Telkom membuka kemungkinan kalau Telkom 1 berpotensi tidak dapat beroperasi dengan normal kembali.
“Saat ini sedang evaluasi. Hasilnya baru beberapa hari ke depan. Tidak tertutup kemungkinan, nanti disimpulkan tidak bisa beroperasi lagi. Maka mulai tanggal 26 sudah antisipasi itu,” ujar Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga di Graha Merah Putih, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Antisipasi yang dimaksud adalah dengan melakukan migrasi layanan yang tadinya ditangani Telkom 1 ke Telkom 2 dan Telkom 3s. Dalam prosesnya, Telkom akan memprioritaskan kebutuhan strategis negara, disusul publik, kemudian pelanggan Telkom 1.
“Prioritas, pertama untuk kebutuhan strategis, lembaga pemerintah. Kedua yang melayani publik, ketiga pelanggan lainnya,” pungkasnya.
Telkom sendiri memastikan gangguan satelitnya tersebut masih akan berlangsung hingga 10 September 2017. Pada saat ini, perusahaan telah melakukan recovery gangguan tersebut hingga 17 persen, dari total semua gangguan yang ada.
“Karena memang tuntasnya tanggal segitu, 1.500 hari. Tanggal 10 tuntas, kalau 15 ribu site. Sebanyak 15 ribu site itu, dari total 63 pelanggan langsung kami,” kata Alex.
Sebelumnya, seluruh channel yang berada di satelit Telkom 1 mendadak hilang sejak Jumat (25/08/2017) sore. Bukan hanya siaran televisi satelit, kejadian ini juga membuat ribuan ATM terganggu.
Disebutkan, anomali pada satelit Telkom 1 berakibat pada pergeseran pointing antena. Anomali tersebut terjadi pada Jumat (25/08/2017) sekitar pukul 16.51 WIB yang berakibat pada pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga semua layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu.
Recovery satelit Telkom 1 yang dilakukan bersama Telkom dan Lockheed Martin dimana semula diprediksi dapat selesai lebih awal karena sesuatu dan lain hal, hingga saat ini belum bisa dilakukan.
Telkom menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya gangguan satelit Telkom 1, khususnya para pelanggan yang terganggu. (isc-adm01)