Saturday, 27 July 2024
FokusHak Siar

TVRI Resmi Berhenti Siarkan Liga Inggris, Ini Alasannya

TVRI masih fokus menyelesaikan permasalahan dengan pemegang hak siar Liga Inggris

TVRI Tak Lagi Siarkan Liga Inggris
DIREKTUR Utama TVRI Iman Brotoseno mengumumkan pihaknya tidak lagi menayangkan Liga Inggris.

FORSATER.com – TVRI yang sebelumnya rutin siarkan Liga Inggris, tidak akan lagi menayangkan lanjutan kompetisi sepakbola utama di Inggris yang kembali digelar setelah tertunda selama tiga bulan lantaran pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Liga Inggris kembali dilangsungkan mulai Kamis (18/06/2020) dini hari WIB.

BACA JUGA:
» Cara Mudah Mendapatkan Satelit Telkom 4
» Cara Mencari SCTV dan Indosiar di Parabola bagi Pemula
»
Cara Nonton RCTI, MNCTV dan GTV yang Diacak
» Hanya ini Receiver untuk nonton RCTI, MNCTV dan GTV

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno dalam program berita yang dicuit TVRI melalui akun medis sosial Twitter resminya, Selasa (16/06/2020) sore.

“Jadi kita untuk saat ini memutuskan untuk tidak menayangkan dulu Liga Inggris. Karena terkait dengan beberapa hal-hal yang masih ter-pending dengan pemilik hak siar Liga Inggris,” kata Iman yang baru dilantik menjadi Direktur Utama TVRI, akhir Mei lalu, menggantikan Helmi Yahya.

Sebagai Direktur Utama TVRI yang baru menjabat, Iman mengaku harus hati-hati menyelesaikan permasalahan hak siar ini. Ia juga akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu di internal TVRI dan melihat pokok permasalahan dengan pemegang hak siar Liga Inggris.

“Jadi, saya karena masih baru disini jadi saya harus agak hati-hati. Saya harus melakukan konsolidasi dulu di dalam melihat segala macam yang menjadi masalah dengan pemegang hak siar,” katanya.

Iman menjelaskan ada kepentingan yang lebih besar di TVRI agar masalah ini bisa lebih jelas dan lebih clear. Sehingga diharapkan masyarakat dapat memahami permasalahan yang sedang berada di TVRI terkait hak siar tersebut.

“Kami sepakat sementara tidak menayangkan dulu agar semua permasalahannya menjadi jelas dan menjadi clear,” pungkasnya.

Sebelumnya, polemik Liga Inggris di TVRI mengemuka di publik saat Dewan Pengawas TVRI menyebutkan bahwa hak siar Liga Inggris berpotensi menimbulkan gagal bayar alias utang. Bahkan, menurut Anggota Dewas TVRI Pamungkas Trishadiatmoko, potensi utang tersebut mirip dengan krisis keuangan di PT Asuransi Jiwasraya.

“Saya akan sampaikan kenapa Liga Inggris itu menjadi salah satu pemicu gagal bayar ataupun munculnya utang skala kecil seperti Jiwasraya,” kata Moko dalam rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Moko menyampaikan, Helmy sempat mengatakan bahwa program Liga Inggris ditayangkan tanpa biaya. Namun, menurut dia, penayangan Liga Inggris berbiaya senilai Rp 126 miliar untuk kontrak tiga sesi, yaitu selama 2019-2022.

“Setiap sesi berbiaya 3 juta USD untuk 76 match atau senilai lebih dari Rp 552 juta per pertandingan,” ujar dia. “Kalau diekuivalen program rata-rata di TVRI yang disampaikan kepada kami 15 juta per episode. Ini bisa membiayai 37 episode atau dua bulan program lainnya,” kata Moko.

Helmy Yahya kemudian menjelaskan bahwa TVRI menayangkan Liga Inggris sebagai program unggulan.

“Semua stasiun di dunia ingin memiliki sebuah program killer content, monster content, atau locomotive content yang membuat orang menonton TVRI,” ujar Helmy Yahya dalam konferensi pers pada 17 Januari silam.

Dia mengatakan, dengan keterbatasan anggaran, TVRI berhasil mendapat hak siar Liga Inggris, yaitu bekerja sama dengan Mola TV.

Helmy Yahya memastikan bahwa hak siar Liga Inggris ini juga diketahui dan mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas TVRI. Sedangkan, Direktur Program dan Pemberitaan TVRI Apni Jaya Putra menjelaskan, secara administratif, Liga Inggris dilaporkan kepada Dewan Pengawas TVRI pada 17 Juli 2019.

(fsc-01/adm)

Leave a Reply

RCTI ditutup di platform selain MNC Group.
RCTI Ditutup di Platform Selain MNC Group
TVRI Tolak Tayangkan Film Pengkhianatan G30S PKI
TVRI Tolak Tayangkan Film Pengkhianatan G30S/PKI, Ini Alasannya
MNC Grup Gugat PSSI Hingga Mediatama Televisi Rp1 Triliun Soal Hak Siar Liga 1
MNC Grup Gugat PSSI Hingga Mediatama Televisi Rp1 Triliun Soal Hak Siar Liga 1
Olimpiade 2020 di TV Diacak
Olimpiade 2020 di TV Diacak
Jadwal Lengkap AFF Cup 2020 di TV
Jadwal Lengkap AFF Cup 2020 di TV
Siaran TV Siarkan Final Copa America 2021 Brazil vs Argentina di Parabola
Siaran TV Siarkan Final Copa America 2021 Brazil vs Argentina di Parabola
Siaran TV Siarkan Final EURO 2020 Italia vs Inggris di Parabola
Siaran TV Siarkan Final EURO 2020 Italia vs Inggris di Parabola
Jadwal siaran TV perempat-final EURO 2020 di parabola.
Jadwal TV Perempat-Final EURO 2020 di Parabola
Frekuensi Terbaru TVRI Nasional.
Frekuensi Terbaru TVRI Nasional
Frekuensi NBT Thailand di Parabola
Frekuensi NBT Thailand di Parabola
Frekuensi Siaran TV Makkah dan Madinah di Parabola
Frekuensi Siaran TV Makkah dan Madinah di Parabola
Frekuensi Terbaru TransTV dan Trans7 di Telkom 4
Frekuensi Terbaru TransTV dan Trans7 di Telkom 4
Siaran TV Alternatif siarkan MotoGP
Siaran TV Alternatif Siarkan MotoGP
RCTI, MNCTV dan GTV Diacak Setiap Pukul 18:00 WIB
RCTI, MNCTV dan GTV Diacak Setiap Pukul 18:00 WIB
Survei Indikator: tvOne Stasiun Televisi Paling Dipercaya
Survei Indikator: tvOne Stasiun Televisi Paling Dipercaya
Frekuensi Terbaru Trans7 di Satelit Telkom 4
Frekuensi Terbaru Trans7 SD dan Trans7 HD di Satelit Telkom 4
Daftar Siaran dan Frekuensi NEX Parabola
Frekuensi Nex Parabola Terbaru
Frekuensi K Vision di Telkom 4
Frekuensi K Vision di Telkom 4
BigTV tutup
Giliran BiGTV Berhenti Siaran
Topas TV Berhenti Siaran
Waduh! Topas TV Berhenti Siaran
Daftar Siaran Televisi di Satelit Telkom 4
Cara Mudah Mendapatkan Satelit Telkom 4
Cara Menambah Siaran TV dan FEED di Parabola bagi Pemula 9
Cara Mencari SCTV dan Indosiar di Parabola bagi Pemula
Cara Termurah Nonton RCTI GlobalTV dan MNCTV yang Diacak di Parabola
Cara Termurah Nonton RCTI, GlobalTV dan MNCTV yang Diacak di Parabola
Cara Nonton RCTI, MNCTV dan GlobalTV yang Diacak