FORSATER.com – Siaran Rajawali Televisi (RTV) memang diacak Biss Key saat menyiarkan Piala Konfederasi FIFA 2017. Namun, key rolling setip 15 menit. Artinya, dalam satu babak, Biss Key RTV berganti tiga kali!
Nah, jangankan brute untuk proses mendapatkan key nya, memasukkannya ke Digital Satellite Receiver (DSR) pun lumayan letih juga. Apalagi kalau remotnya sedikit keras. Bisa-bisa jari pun ikut keriting.
Kalau estimasi waktu brute Biss Key RTV sekitar 5 menit, kemudian didapatkan oleh member sekitar 3 menit sekaligus untuk memasukkannya ke DSR, maka hanya tersisa tujuh menit untuk menonton pertandingan Piala Konfederasi sebelum diacak kembali.
Nah, daripada mengalami hal tersebut, anda bisa berlangganan Orange TV selaku pemegang hak siar resmi Piala Konfederasi 2017 di Indonesia.
Namun, bagi yang hanya memiliki parabola dan tak memiliki biaya untuk berlangganan pay tv tersebut, ada siaran alternatif untuk menonton Piala Konfederasi 2017.
Karena gratis, tentu dibutuhkan tenaga yang ekstra juga. Apalagi bagi yang nyaris tidak pernah mengotak-atik parabola. Pasalnya, untuk mendapatkan channel-channel ini, harus merubah posisi parabola.
Berikut siaran TV alternatif untuk menyaksikan Piala Konfederasi 2017 bagi pengguna parabola:
1. Channel 9 HD (Bangladesh)
Satelit: Apstar 7 (76.5°E)
Frekuensi: 3793
Polarity: Horizontal
Symbol Rate: 4443
System: MPEG4/HD
Enkripsi: Free Toa Air (FTA)
Beam: Indonesia
2. TV 3 SD (Thailand)
Satelit: Thaicom 6 (78.5°E)
Frekuensi: 4008
Polarity: Horizontal
Symbol Rate: 15000
System: MPEG4/SD
Enkripsi: Biss Key
SID: 0028/001C
KEY: 21 22 24 47 23 62 48 CD
Beam: Indonesia
Satelit: Thaicom 5 (78.5°E)
Frekuensi: 3625
Polarity: Vertical
Symbol Rate: 30000
System: MPEG2/SD
Enkripsi: Biss Key
SID: 2120/0848
KEY: 84 04 D6 5E C8 65 C2 EF
Beam: Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi
3. Sony SIX SD (India)
Satelit: Intelsat 20 (68.5°E)
Frekuensi: 3900
Polarity: H
Symbol Rate: 22222
System: MPEG4/SD
Enkripsi: PowerVu
Beam: Indonesia
4. Sony SIX HD (India)
Satelit: Intelsat 17 (66.0°E)
Frekuensi: 3845
Polarity: H
Symbol Rate: 30000
System: MPEG4/HD
Enkripsi: PowerVu
Beam: Indonesia, kecuali
5. ABS-CBN Sports+Action SD & HD (Filipina)
Satelit: Intelsat 19 (166 BT)
Frekuensi: 4180
Polarity: H
Symbol Rate: 30000
System: MPEG4/HD & MPEG2/SD
Enkripsi: PowerVu
Beam: Indonesia
Nah, itulah sejumlah channel yang bisa dijadikan alternatif untuk menyaksikan Piala Konfederasi 2017. Halaman ini akan di update jika ada perkembangan dan ditemukan channel lain yang menyiarkan turnamen ini. (isc/adm-01)
bgmna cara memulainya!!tolong ksi petunjuk.