FORSATER.com – Pemerintah Bangladesh menutup saluran televisi Islami yang merupakan milik Dai ternama, Dr Zakir Naik, di negara tersebut. Adalah Peace TV yang ditutup sejak Ahad (10/7/2016) waktu setempat.
Menurut pemerintah Bangladesh, penutupan itu didasarkan pidato Dr Zakir Naik di televisi tersebut yang telah mengilhami kelompok militan.
Menteri Informasi Bangladesh Hasanul Haq Inu mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menjalankan langkah-langkah adminsitratif untuk pelarangan saluran tersebut.
“Peace TV tidak konsisten dengan masyarakat Muslim, Al-Quran, Sunnah, Hadis, Konstitusi Bangladesh, budaya, adat istiadat dan ritual kita,” kata Inu, dilansir BBC, Senin (11/07/2016).
Peace TV merupakan stasiun televisi milik Dr Zakir Naik yang dipancarkan melalui satelit dengan tiga bahasa, Inggris, Urdu dan China serta memiliki kualitas Standar Defenition (SD) dan High Defenition (HD).
Di Bangladesh, saluran TV yang mengudara selama 24 jam itu disiarkan dari Dubai dalam bahasa Inggris, Urdu dan Bangla.
Dr Zakir Naik merupakan Presiden Islamic Research Foundation yang berbasis di Mumbai. Upaya penutupan saluran Peace TV itu dilakukan paska terjadi serangan di pusat ibukota Dhaka beberapa waktu lalu. Salah seorang pelaku penyerangan tersebut mengaku terinsipirasi dengan pidato yang disampaikan dai berusia 50 tahun ini di saluran tersebut.
Dr Zakir Naik Bantah
Di tengah tekanan dan kezaliman yang sedang menimpanya, Zakir Naik merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa ia benar-benar tidak setuju bahwa ia telah menginspirasi tindakan membunuh orang yang tidak bersalah di Dhaka.
“Tidak ada satupun pembicaraan di mana saya mendorong seseorang untuk membunuh orang lain, baik Muslim atau non-Muslim. Ada jutaan penggemar saya di seluruh dunia. Lebih dari 50 persen orang Bangladesh adalah penggemar saya, tetapi mengatakan bahwa saya terinspirasi dia (pria bersenjata itu) untuk membunuh manusia yang tidak bersalah adalah iblis,” ungkapnya pada halaman Facebook-nya.
Pembicara terkemuka ini meminta dukungan komunitas Islam atas tuduhan bahwa ceramahnya mengandung hasutan terorisme pasca serangan mematikan di cafe Dhaka, baru-baru ini.
Dalam sebuah akun twitter terbarunya, @drzakirofficial, pakar kristolog itu mengajak penduduk dunia ‘menghapus kekerasan dari kehidupan.’
“Saya, Dr Zakir Naik, mendesak semua saudara seislam agar mendukung saya menentang ‘Ujian Media’ dan ‘Pastikan Keadilan Menang’,” katanya dalam twitter.
Dr Zakir Naik adalah seorang ahli perbandingan agama itu juga sekaligus menjadi presiden Peace TV. Awalnya, seluruh program Peace TV berbahasa Inggris dan disiarkan free-to-air. Sejak 21 Januari 2006, saluran Peace TV telah disiarkan ke lebih dari 200 negara di seluruh dunia, termasuk di Asia, Eropa, Afrika, Australia dan Amerika Utara. (sc-01)