FORSATER.com – Kabar mengejutkan datang dari salah satu pay tv milik Mayapada Group. Topas TV atau yang belakangan dikenal dengan topas.e+ berhenti siaran mulai 30 April 2020 mendatang.
BACA JUGA:
» Inilah 31 Anak Peserta Hafiz Indonesia RCTI 2020
» Satelit Nusantara Dua Hancur, Ini Kronologinya
» Cara Nonton RCTI, MNCTV dan GlobalTV yang Diacak
Hal ini sebenarnya tidak terduga. Pasalnya, Topas TV baru melakukan rebranding menjadi topas.e+ atau dibaca Topas EPlus, Maret 2020 lalu, bertepatan dengan ulang tahunnya yang kedelapan.
Setelah mengganti namanya, Topas TV pun memindahkan transponder siarannya menyusul pay tv rival, SkyNindo, dari sebelumnya satelit Palapa D ke Chinasat 10.
Rencananya, topas.e+ juga akan menghadirkan aplikasi mobile untuk meningkatkan pengalaman menonton. Sayangnya keinginan tersebut tampaknya belum bisa terealisasikan.
Kabar Topas TV berhenti siaran heboh melalui surat yang dikeluarkan topas.e+ yang sudah beredar di sosial media. Surat tersebut diitujukan kepada, seluruh pihak terkait, baik supplier hingga pelanggan Topas TV.
Dalam surat yang ditandatangani Managing Director topas.e+, Adjie S. Soeratmadjie tertanggal 23 April 2020 ini disebutkan, pihak Topas TV akan berhenti siaran secara total mulai 30 April 2020 disebabkan dampak dari pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19). Sejumlah pelanggan pun mengaku sudah menerima pesan yang sama.
Sebenarnya sangat disayangkan juga Topas TV menghentikan siarannya. Sejak muncul 2012 lalu, Topas TV menghadirkan layanan televisi berbayar tapi dengan biaya yang terjangkau.
Bahkan, pernah dengan hanya Rp. 400.000, dalam setahun bisa menonton HBO, Fox Movies Premium, dan saluran premium lainnya. Tak bisa dipungkiri, selain makin banyaknya kompetitor baik melalui televisi berbayar satelit atau IPTV, kesulitan ekonomi yang dihadapai saat ini di tengah dampak COVID-19 pun memaksa Topas TV harus mengakhiri bisnisnya di televisi berbayar satelit.
(adm-1/fsc)