FORSATER.com – Seluruh stasiun televisi di Thailand berubah menjadi hitam putih sejak, Jum’at (14/10/2016). Bukan hanya yang dipancarkan melalui teresterial, namun televisi satelit juga menjadi monokrom alias hitam putih. Hal ini merupakan wujud tanda duka cita atas wafatnya Raja Bhumopol Adulyadej, Kamis (13/10/2016) sekitar pukul 15.52 WIB.
Baca Juga:
» Inilah Siaran TV yang Menyiarkan Liga Inggris Melalui Parabola
» Siaran TV yang Menyiarkan Liga Italia Serie A di Indonesia
» Siaran TV yang Menyiarkan Liga Champions Eropa di Parabola
Begitu kematian raja diumumkan, seluruh stasiun televisi domestik beralih ke gambar monokrom dan menayangkan video perjalanan Bhumipol selama 70 tahun menjadi Raja Thailand. Bahkan jaringan televisi berita internasional, seperti BBC, CNN, dan Al Jazeera segera menyesuaikan diri dengan program Pemerintah Thailand. Mereka juga tampil hitam-putih.
Untuk mengenang semua perjuangan Adulyadej, pemerintah dan masyarakat akan mengibarkan bendera setengah tiang dan menjalankan masa berkabung selama setahun. Bukan hanya diikuti stasiun televisi, namun tampilan monokrom juga akan diterapkan pada media cetak dan media online.
Juru bicara nasional Thailand, Letjen Sansern Kaewkamnerd mengatakan, semua program televisi telah diminta untuk menyiapkan tayangan hitam putih selama satu bulan ke depan. Selain itu, seluruh jaringan televisi wajib mengikuti siaran pemerintah selama sebulan ke depan.
“Semua lembaga penyiaran harus tersambung untuk sinyal dari satu wadah dengan televisi selama 30 hari,” katanya.
Dengan tampilan ini maka masyarakat Thailand akan disuguhkan hal serupa dalam menerima pemberitaan di media massa.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha meminta masyarakat Thailand menaati seruan pemerintah untuk berkabung selama setahun. Dalam 30 hari ini tidak boleh ada keramaian hiburan di seluruh Negeri Gajah Putih.
Tampil di televisi nasional, Kamis malam, Jenderal Prayuth mengatakan kematian Raja Bhumipol merupakan kesedihan dan kerugian terbesar ke negara itu sejak kematian Raja Rama VIII pada 9 Juni 1946.
Raja Bhumibol lahir di Amerika Serikat pada 1927 dan naik takhta pada 1946 di usia 18 tahun. Ia menjadi sosok persatuan langka di negara yang terbelah oleh kudeta dan pergolakan politik. Namun menginjak umur 80 tahu Bhumibol yang telah mengalami sakit hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir. (sc-01)