SALAH satu hal yang menarik untuk dibahas dalam Piala Dunia 2018 adalah hak siar. Sudah jelas, pemegang hak siar Piala Dunia 2018 di Indonesia adalah Transmedia yang menaungi stasiun televisi Trans7, TransTV dan televisi berbayar Transvision.
[BACA JUGA: Siaran TV Alternatif Gratis di Parabola yang Menyiarkan Piala Dunia 2018]
Belakangan, K-Vision juga kembali berhak menyiarkan ajang sepakbola terakbar sejagad ini. K-Vision merupakan TV satelit prabayar yang bermukim di jalur C Band satelit Palapa D sehingga tidak perlu utak-atik parabola untuk mendapatkannya. Pemegang hak siar Piala Dunia 2014 lalu ini sudah mempersiapkan tiga channel khusus Piala Dunia 2018 di satelit Palapa D.
Jangan lewatkan informasi terbaru update siaran TV yang menyiarkan Piala Dunia 2018, follow instagram: @ForumSatelit
Pertanyaannya, bagaimana untuk pengguna parabola free to air (FTA)? Tampaknya Piala Dunia 2018 di parabola akan bernasib sama dengan dengan sebelumnya: diacak. Trans TV dan Trans7 dipastikan akan acak Piala Dunia 2018 melalui satelit Telkom 3S. Belum diketahui jenis enkripsi yang akan digunakan kedua stasiun televisi ini nanti.
[BACA JUGA: Cara Mudah Nonton Piala Dunia 2018 Gratis di Parabola]
Selaku Licensed Broadcaster Television untuk Piala Dunia 2018, TransTV dan Trans7 hanya akan menyiarkan secara FTA di teresterial atau antena UHF. Sementara Transvision dan K-Vision akan berstatus sebagai Licensed Satellite Television atau pemegang hak siar satelit untuk Piala Dunia 2018 nanti.
Apa yang membuat TransTV dan Trans7 akan mengacak Piala Dunia 2018 di parabola atau disatelit Telkom 3S? Pertama adalah regulasi. Seperti diketahui, setiap negara punya pemegang hak siar masing-masing. Mereka sudah membayar mahal dan “saling rebut” untuk bisa menyiarkan ajang sepakbola bergengsi ini.
Akan sangat merugikan pemilik hak siar negara asal jika sudah menetapkan tarif dengan menggunakan dekoder tertentu di negaranya, lantas ada siaran televisi dari luar masuk ke negaranya dan menyiarkannya secara gratis.
Makanya FIFA sendiri melarang sinyal stasiun televisi satu negara yang menyiarkan Piala Dunia sampai ke negara lainnya. Untuk mencegahnya maka dilakukanlah pengacakan agar tidak merembet ke luar negeri.
Pasalnya, sinyal dalam satu satelit bisa menjangkau puluhan negara sekitar. Contohnya, sinyal di satelit Palapa D. Bukan hanya menjangkau negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Australia. Tapi bahkan bisa diterima di Jepang.
Pada Piala Dunia 2010 lalu, channel berbayar ESPN India protes ke FIFA terkait hak siar. Di masa itu, Stasiun televisi Thailand menyiarkan secara FTA via satelit dan menjangkau negara India sehingga dinilai merugikan pemegang hak siar di negaranya.
Saat itu, mayoritas pengguna parabola di Indonesia juga memilih stasiun televisi Thailand sebagai alternatif karena RCTI dan GlobalTV selaku pemegang hak siar juga mengacak siarannya. Usai dilaporkan, memasuki babak 16 besar stasiun televisi Thailand tersebut pun memblokir siarannya saat pertandingan berlangsung menggunakan enkripsi biss key.
Kemudian yang kedua adalah bisnis. Piala Dunia memang salah satu “acara” yang sangat mencuri perhatian masyarakat dunia. Dengan alasan ini pulalah harga hak siarnya pun dibanderol sangat tinggi. Sangkin mahalnya, kalau hanya mengharapkan iklan, jangankan untung, mengembalikan modal awal pun disebut tidak akan mampu.
Oleh sebab itulah, bagi pemegang hak siar yang memiliki televisi berbayar memilih akan menyiarkannya dengan paket khusus atau diluar paket reguler. Atau bisa juga menjualnya ke televisi berbayar lainnya.
Sebenarnya ini sangat membantu untuk menjangkau area blank spot di Indonesia. Pada Piala Dunia 2006 dan 2010 belum ada televisi berbayar yang memegang hak siar. Mungkin lantaran sangkin mahalnya harga yang dibanderol atau bisa juga karena area blank spot atau pengguna parabola belum cukup mendapat perhatian kala itu. Sehingga di dua Piala Dunia tersebut tidak ada jalan lain bagi pengguna parabola selain mengutak-atik parabolanya untuk mendapatkan siaran luar negeri demi menyaksikan Piala Dunia 2006.
Nah, bagaimana dengan Piala Dunia 2018? Saya memprediksi tidak akan ada lagi yang free to air (FTA). Kalau pun ada itu hanya bagi negara-negara tertentu saja, semisalnya negara yang dilanda perang. Sebelumnya ada Ariana TV, stasiun tv milik Afghanistan. Sayangnya siaran ini sudah tidak bisa lagi dijangkau di Indonesia karena sudah pindah ke satelit Afghansat 1.
Tetap menarik mengikuti perkembangan hak siar Piala Dunia 2018 ini. Namun kepastiannya baru akan didapati saat kick off berlangsung nantinya. Bersiap-siap menaik turunkan parabola anda.
ABDULLAH LATHIF MANJORANG
Twitter : @pippoadhif
Instagram: @pippoadhif
(adhif.com)
Download saja aplikasi KLIXTV dan Bukalapak di Play Store biaya murah dan bisa nonton keseluruhan pertandingan sampai habis.
Gampang saja download aplikasi Bukalapak atau KLIXTV registrasi dan bayar Rp.89.000 untuk Bukalapak dan Rp.100.000 untuk KLIXTV anda bisa nonton seluruh piala dunia sampai selesai dan klu mau nonton di TV hubungkan Smartphone dan TV dengan alat HDMI Dongle
Gan, parabola matrix bisa cari siaran tv luar kah, biar bisa nonton piala dunia.
pantesan gak bisa nonton transTV, ternyata ini penyebabnya, masalah hak siar ya, terus kami kudu nanton bola gimana ya?
Huh…. jadi g bisa nonton film2 di trans gara2 diacak
Ulasan yg luar biasa gan, saya memakai tv berbayar yang menyiarkan hampir semua channel yg berbayar, seperti fox,liga HD dll gitu gan, termasuk juga tv lokal, karna memang di tempat saya tinggal kurang dapat channel tv lokal klw tidak memasang tv berbayar, Jdi saat saya hendak nonton piala dunia, di trans tv, kok ada tulisan hak siaran gk bisa gitu gan trus suruh menghubungi nomor yg disediakan di tvnya tadi untuk operator terdekat katanya,gimana gan solusinya saya bingung mohon jawaban ya gan terima kasih Semoga bisa dijawab
Di Timor-Leste yang berhak secara legal menyiarkan Piala Dunia 2018 adalah ETO TELCO..
K Vision adalah ilegal.. pertanyaan saya kepada siapa ETO TELCO berhak mengkomplain supaya diblokir K Vision dari siaran Timor Leste??
Terima kasih.
ke FIFA, gan
Gimana caranya biar saya bisa nonton piala dunia di transTV. Soalnya di sensor
Dah di isi kok masih lacak
bagaimana kami yg diTimor Leste yg mengunakan K-Vision apakah mendapat siaran Piala Dunia
di Timor Leste dipegang Eco Telco. secara beam, ‘bisa’ pakai Kvision tapi tidak tahu legal atau tidak disana..
mantap min, tapi kalau saya lebih suka pakai k vision, gak ribet soalnya dan bisa nonton piala dunia full match
makasih admin artikel nya sangat membantu, ditunggu artikel selanjutnya