FORSATER.com – Momen kampanye merupakan salah satu kesempatan bagi stasiun televisi untuk meraup pundi-pundi keuangan dengan banjirnya iklan kandidat, salah satunya adalah pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun ini.
BACA JUGA: Sering Muncul, Ini Biaya Iklan Kampanye PSI dan Partai Perindo di Televisi
Nah, PT Sigi Kaca Pariwara merilis data iklan kampanye pasangan calon presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto -Sandiaga Uno di televisi selama Pemilu 2019.
Menurut data Sigi, belanja iklan Jokowi lebih besar dibandingkan Prabowo. Jokowi membukukan belanja iklan kampanye di televisi Rp 89,27 miliar. Sementara Prabowo-Sandi Rp 76,09 miliar.
Joko Widodo-Ma’ruf Amin
Untuk kategori pasangan capres-cawapres, selama periode Kampanye Terbuka 2019 iklan pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin paling sering tampil di televisi dengan 2.031 iklan senilai total belanja iklan Rp 89,27 miliar.
Berikut belanja iklan paling besar pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin di stasiun televisi:
– RCTI, sebesar Rp 13,68 miliar dari 194 iklan
– SCTV, sebesar Rp 11,84 miliar dari 170 iklan
– MNCTV, sebesar Rp 10,97 miliar dari 199 iklan
Prabowo Subianto – Sandiaga Uno
Sementara pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dengan 1.467 iklan senilai total belanja Rp 76,09 miliar. Berikut belanja iklan paling besar pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di stasiun televisi:
– SCTV, sebesar Rp 16,84 miliar dari 189 iklan
– Indosiar, sebesar Rp 13,40 miliar dari 174 iklan
– RCTI, sebesar Rp 7,71 miliar dari 136 iklan.
Selain menyoroti belanja iklan kampanye Jokowi dan Prabowo, Sigi Kaca Pariwara juga merilis iklan oleh partai politik. Iklan yang paling sering muncul adalah PSI, sementara Gerindra tercatat paling hemat. Sepanjang masa kampanye terbuka, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) paling banyak muncul di televisi sejumlah 1.277 iklan dengan total belanja Rp 42,84 miliar.
“Catatan tersendiri untuk Partai Gerindra yang hanya muncul dengan 200 iklan senilai Rp 7,71 miliar dan berada di urutan ke-16 partai yang beriklan di televisi,” dikutip dari keterangan tertulis Sigi Kaca Pariwara dalam rilisnya. (adm-01/tempo)